Rabu, 31 Oktober 2018

Perayaan Halloween dan Hukuman Larangan Bagi Umat Islam

Perayaan Halloween dan Hukuman Larangan Bagi Umat Islam
Perayaan Halloween dan Hukuman Larangan Bagi Umat Islam - Malam ini di beberapa tempat di Jakarta, banyak orang merayakan Halloween. Memang tidak sebanyak dan semeriah seperti di negara-negara barat. Perayaan Halloween di Indonesia hanya dirayakan di beberapa kota besar, misalnya Jakarta. Beberapa mall dan hotel, malam ini merayakan Halloween dengan mengadakan acara seperti pesta kostum, games, lomba-lomba dan acara-acara menakutkan lainnya.

Biasanya, acara-acara itupun diikuti anak-anak dan remaja. Beberapa murid sekolah SMP atau SMA mengadakan acara tersebut di sekolah mereka masing-masing. Beberapa sekolah di kawasan Jakarta Selatan merayakan Halloween dengan mengadakan acara pesta kostum. Malah salah satu sekolah elite di Jakarta Selatan, malam ini mengadakan acara nonton film horor bersama dengan menggunakan kostum yang menakutkan. Seperti menggunakan pocong dan ada yang berbusana seperti kuntilanak.

Merayakan Halloween. Sebuah festival yang berasal dari bangsa Celtic, nenek moyang bansa Eropa. Karena Bangsa Eropa suka berkelana, budaya ini ikut menyebar sampai ke benua-benua lain seperti Amerika dan Australia.

Festival Halloween dirayakan dengan menggunakan kostum-kostum seram. Anak-anak berkeliling ke rumah-rumah tetangga sambil mengucapkan "Trick or Treat". Yes, kalimat itu berarti " Beri kami coklat atau kami jahili". Saat ini, anak-anak dibebaskan untuk menjahili rumah orang-orang yang dianggap pelit. Biasanya mereka menghiasi pohon "si pelit" dengantisu toilet. Hahaha, lucu juga sih. Lantas bagaimana sebenarnya kisah Halloween dan 

Perayaan Halloween dan Hukuman Larangan Bagi Umat Islam

Bangsa Celtic percaya bahwa akhir Oktober merupakan hari dimana pembatas antara dunia manusia dan dunia orang mati terbuka, Dalam kepercayaan mereka, pada tanggal 31 Oktober, orang yang sudah mati akan masuk ke dunia manusia untuk menyebarkan penyakit dan juga merusak tanaman yang akan manusia panen.

Untuk menghindari hal tersebut, para bangsa celtic menggunakan topeng menyeramkan, agar terlihat seperti Roh jahat, sehingga bisa berdamai dengan roh jahat dari dunia orang mati.

Berikut Hukum dan Hadist Merayakan Halloween bagi Umat Islam

Nah setelah tahu sejarahnya, masih berpikir ada unsur Islamnya atau yakin bahwa tidak ada Islam di dalamnya? Kita bisa menyimpulkan sendiri bahwa Halloween merupakan perayaan orang paganisme dan merupakan salah satu misi Kristen dalam menyebarkan agamanya dan itu berarti ketika kita mengikuti perayaan agama lain maka kita telah mengikuti mereka sedangkan sudah jelas dalam hadits Rasulullah bersabda :

“ Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk kaum tersebut.”  (al-Hadits)

Maukah kita digolongkan menjadi golongan yang bukan Islam? Naudzubillah.

Dalam hal merayakan hari besar agama lain, ini bukan hanya sekedar berbicara tetang muamalah, tetapi sudah masuk kepada akidah karena sesuai dengan hadits di atasa dan ayat:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi wali (pemimpin-pemimpinmu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al Maidah (5) : 51).

Maka sudah jelas ketika kita mengikuti mereka sama saja dengan menjadikan mereka pemimpin dari perbuatan kita dan akan digolongkan menjadi golongan mereka. Sekali lagi Naudzubillah.

Adapun orang yang berkilah bahwa saya hanya ikut-ikutan tanpa bermaksud menyerupai mereka Allah pun menjawabnya degan berfirman:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Isra’ (17): 36).

Sudah jelas bahwa Allah melarang keras kita untuk mengikuti budaya orang-oramg kafir baik disertai alasan hanya iseng tanpa ada pengetahuan tentang perayaa tersebut atau malah sengaja mengikutinya. Karen batasan akidah sudah jelas seperti yang terdapat dalam Q.S. Al-Kafirun: 4-6

“Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku”.

Untuk halloween sendiri yang identik dengan perkara syetan dan antek-anteknya walaupun maknanya adalah “berdamai” dengan arwah jahat, dengan menyerupai syetan maka kita telah “mengagungkan syetan dan sejenisnya”. Padahal Allah saja lebih memuliakan kita sebagai manusia apalagi seorang muslim sehingga Allah meminta penduduk syurga bersujud kepada Adam yang seorang manusia, semuanya sujud kecuali iblis yang mana menyombongkan diri.

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (Al-Baqarah: 34).”

Dan jangan lupa bahwa iblis balas dendam kepada manusia dengan cara menyesatkan manusia.

“Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,” (Al-A’raf :16)

Dan siapa yang bisa mengira bahwa perayaan ini merupakan tipu daya syetan sedangkan Allah menyuruh kita agar tidak mengikuti langkah-langkah syetan karena sesungguhnya syetan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Ketika kita mengikuti langkang syetan maka kita sedang membuat mereka tertawa.

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Al-A’raf: 27).

Tidak ada masalah jika orang-orang yang mengikutinya bukanlah dari orang-orang yang mengaku Islam karena mungkin agama mereka tidak mengatur perihal tersebut atau bahkan menjadi pelopor perayaan yang tidak dibenarkan Islam, tapi nyatanya di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam ini, banyak yang merayakan pesta halloween baik dengan alasan ikut-ikutan atau alasan benar-benar ingin mengikutinya. Semoga kita selalu diberikan Hidayah oleh Allah sehingga berada dalam koridor yang benar dan mengamalkan Islam dengan sebenar-benarnya. aamiin

Wallahualam bisawab

Baiklah sobat semua, Mungkin itu saja yang dapat saya jelaskan tentang Perayaan Halloween dan Hukuman Larangan Bagi Umat Islam, Semoga artikel ini bermanfaat dan berguna buat sobat semua, Apabila ada yang sobat kurang paham silahkan bertanya ke saya di kolam komentar, Apabila saya tidak sibuk akan langsung saya balas, Terima Kasih.

Perayaan Halloween dan Hukuman Larangan Bagi Umat Islam Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Blogger Indonesia

0 comments:

Posting Komentar